Palang Merah Indonesia Bengkulu membangun sistem informasi dan komunikasi kebencanaan, melalui jaringan radio komunikasi handy talkie (HT). Para pemangku kepentingan dalam kebencanaan pun dapat ikut dalam jaringan komunikasi ini.
Sekretaris PMI Bengkulu, Joni Saputra, Kamis (11/8/2011), mengatakan, setelah Hari Raya Idul Fitri sebuah antena repeater akan dipasang di Kabupaten Kepahiang. Setelah itu selesai barulah antena di setiap posko PMI kabupaten dipasang.
"Ada tujuh posko yang nanti terhubung dalam jaringan ini, yakni posko di markas PMI Provinsi, Kota Bengkulu, Kabupaten Rejang Lebong, Kabupaten Bengkulu Utara, Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Lebong, dan Kabupaten Kaur," tuturnya.
Setelah semua posko PMI di Bengkulu terhubung, para pemangku kepentingan dalam kebencanaan juga akan dihubungkan ke dalam sistem ini. Di antaranya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD),Organisasi Radio Amatir Indonesia (Orari), dan Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI).
Informasi kebencanaan dari jaringan komunikasi ini, nantinya dapat menjadi bahan untuk disebarluaskan oleh BPBD baik melalui radio komunitas maupun kelembagaan pemerintah daerah.
Joni mengatakan, selama ini informasi kebencanaan disampaikan melalui telepon seluler. Padahal, terkadang ketika terjadi bencana kualitas sinyal seluler tidak bagus sehingga berakibat pada penanganan bencana yang lambat.
Sumber Info Kompas.com
Putting Children First. Preparing Children For Success In Life
Sometimes you need advice, Ask a teacher to solve your problems.
Formulir Kontak
About Me
- Usman Yasin
- Dosen Univ.Muhammadiyah Bengkulu
0 Comments:
Posting Komentar